Kamis, 09 Januari 2014
Inilah yg sebenar-benarnya marifat bagi diriku, maka itulah yg disebut INSAN KAMIL. Maka telah berfirman Allah ta'ala dalam hadist qudsi pada tujuan rahasianya yg mendalam yg telah memberi suatu keterangan terhadap umat nabi muhammad seperti firman Allah ta'ala yaitu: LAA SYARI'ATIN BIHAKKIN ILLAA SYARI'ATULLAH. Artinya: tiada syariat engkau pada kelakuan sembahyang dengan sebenar-benarnya melainkan adalah dengan syariat ku, IALAH KELAKUAN SEMBAHYANG. WALAA THARIKATIN BIHAKKIN ILLAA THARIKATULLAH. Artinya: dan tiada tharikat engkau (jalan) mengata (menyebut) memuji dengan sebenarnya, melainkan adalah dengan tharikat ku, SEBUTKAN PUJIKU, AKU MEMUJI DIRIKU SENDIRI. WALAA HAKIKATIN BIHAKKI ILLAA HAKIKATULLAH. Artinya: dan tiada hakikat engkau wajib adanya, dan tiada seumpamanya dan ingat padanya, yg rahasianya dengan sebenarnya melainkan wajib ada wujud ku, DAN TIADA TUHAN MELAINKAN AKU. WALAA MA'RIFATIN BIHAKKI ILLAA BIMA'RIFATULLAH. Artinya: dan tiadalah marifat engkau yg mengenal diri engkau, dan mengenal diriku dengan sebenar-benarnya melainkan dengan ma'rifat ku mengenal diriku, DAN AKU JUALAH MENGENAL DIRIKU SENDIRI.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Keren om ... saya suka tulisan anda
BalasHapus